Rabu, 04 Juli 2012

Tarhib Ramadhan

Pada hakikatnya Ramadhan merupakan madrasah, jika orang yang berpuasa pandai memanfaatkannya, maka akan menjadi manusia baru, tidak seperti sebelumnya. Ramadhan adalah madrasah tempat seorang Muslim memperbarui ikatan-ikatan Islam pada dirinya dan mengambil bekal yang dapat menutupi segala kekurangan sebelumnya. Ramadhan adalah sebuah latihan (dauriyah) bagi kaum Muslimin untuk menyambut dunia baru dan meninggalkan dunia lama. Dunia yang penuh cita-cita, semangat dan kehidupan baru serta harapan yang membebaskan mereka dari keserakahan dunia dan mengingatkan akhirat serta Ridha Allah sebagai puncak tujuan yang tidak boleh hilang dari hati kaum Muslimin. Di bulan Ramadhan kaum Muslimin menyemarakkan masjid dengan berbagai halaqah ilmu, pengajian, dan dzikir. Sehingga orang yang dahulunya bodoh, di bulan Ramadhan, menjadi mengerti, yang dulunya lalai menjadi sadar dan yang dulunya acuh tak acuh menjadi ingat. Di bulan Ramadhan seluruh kaum muslimin mendapatkan Islam.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra. bahwa Nabi Saw. bersabda ketika datang bulan Ramadhan yang artinya :
“Sesungguhnya telah datang kepadamu suatu bulan yang penuh berkah dimana Allah mewajibkan kepadamu berpuasa kepadanya. Pada bulan itu dibukakan pintu-pintu surga dan ditutupi pintu-pintu neraka. Setan-setan dibelenggu. Padanya satu malam yang nilai beramal padanya lebih baik dari seribu bulan, maka barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya maka sungguh dia tidak akan dapat lagi memperoleh kebaikan selama-lamanya”.
 “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan dasar Iman dan mencari pahala dan Ridho Allah, Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lewat”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Keutamaan Shaum Ramadhan Firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat183 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
Shaum wajib adalah menahan diri dari segala yang membatalkannya dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan niat shaum semata-mata karena Allah, karena Iman kepadaNya, kitabNya, syari’atNya, serta karena ikhlas beramal kepadaNya. Keutamaan Shaum Ramadhan adalah : 
a.     Sebagai sarana untuk meningkatkan takwa kepada Allah SWT Dengan berpuasa paling tidak seseorang dengan senantiasa ingat kepada penciptanya, sehingga dia dapat menjaga diri dari semua hal yang dilarang oleh Allah SWT, mengendalikan hawa nafsu dan menundukkannya kepada hukum dan peraturan Allah SWT. Allah berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orangsebelumkamuagarkamubertakwa”.
Juga firmannya dalam Surat Al-Baqarah ayat187 yang artinya :“Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepada manusia supaya mereka bertakwa”
b.     Mempunyai dampak positif bagi kesehatan baik rohani maupun jasmani, namun kebanyakan orang tidak mengetahuinya.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 184 yang artinya: “Dan berpuasa itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.”.
c.       Sebagai sarana untuk mensyukuri nikmat Allah SWT. dan mengagungkan kebesaranNya secara amaliah. Allah SWTberfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya :“Supaya kamu membesarkan Allah atas petunjuk-petunjuknya yang telah diberikan kepadamu dan agar kamu bersyukur”.
d.     Sarana untuk mencari hidup, kebenaran dan penghambaan yang hakiki Allah SWT berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 186 yang artinya : “Hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”.
e.  Sebagai tempat menuai pahala,kebaikan dan ampunan Diriwayatkan dari Abi Sa’id Al Khudry Ra. bahwasanya Rasulullah Saw bersabda yang artinya :“Tidaklah berpuasa seorang hamba selama satu hari fisabilillah melainkan Allah SWT akan menjauhkan diri orang itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun”.(HR. Jama’ah kecuali Abu Daud).
f.        Untuk mendapatkan Syafa’at dariNya Sebab dengan syafa’at Allah tersebut, nanti pada hari kiamat puasa akan menggunakan haknya untuk menolong orang-orang yang mengerjakannya. Diriwayatkan dari Abdullah bin Amir Ra. bahwa Rasulullah bersabda yang artinya : “Puasa dan Al Qur’an itu akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat. Berkata puasa : “Ya Tuhan aku menyebabkan dia menahan makan dan syahwatnya di siang hari, maka berilah aku izin untuk memberi syafa’at untuknya dan berkata Al Qur’an : “Aku mencegah dia tidur di malam hari karenanya izinkanlah aku memberi syafa’at untuknya”. Maka Syafa’at keduanya diterima oleh Allah.” (HR. Ahmad dengan sanad yang shahih).
g.  Ganjaran puasa yang tidak terbatas Puasa itu adalah untuk Allah SWt, dan Dia-lah yang memberi ganjarannya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra.:bahwa Rasulullah Saw.bersabda yang artinya : “Allah Azza wa Jalla berfirman : “Semua amalan manusia untuk dirinya, kecuali puasa, maka ia adalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan memberinya ganjaran. Dan puasa itu merupakan benteng (perisai), maka ketika datang saat berpuasa, janganlah kamu berkata kotor, berteriak-teriak, mencaci maki. Seandainya dicaci oleh seseorang atau diajak berkelahi hendaknya ia menjawab : “Saya ini sedang berpuasa”2x. demi Tuhan yang nyawa Muhammad ada di tanganNya, bau mulutorang yang berpuasa itu akan mendapat dua kegembiraan yang menyenangkan hati. Pada saat berbuka, ia akan bergembira dengan berbuka itu, dan disaat dia bertemu dengan Tuhannya, ia akan bergembira karena puasa itu”. (HR. Ahmad, Muslim, dan Nasa’i).
h.     Disiapkan empat khusus di akhirat. Mengenai hal ini,terdapat beberapa riwayat yang bias kita pelajari, diantaranya :
                                                      i.           Diriwayatkan dari Sahal bi Sa’ad Ra bahwasanya Rasulullah Saw bersabda yang artinya : “Sesungguhnya surga itu mempunyai sebuah pintu disebut “Rayyan”. Dipanggillah pada hari kiamat : “Hai, mana orang-orang yang berpuasa?” jika telah masuk orang yang terakhir dari mereka, ditutupkan pintu surga itu”. (HR. Bukhari dan Muslim)
                                                    ii.        Diriwayatkan dari Umamah Ra. ia berkata aku datang kepada Rasulullah Saw. dan kataku : “Suruhlah aku untuk melakukan suatu amal yang dapat memasukkan aku kedalam surga! ”maka Rasulullah Saw bersabda yang artinya: “Hendaklah kamu berpuasa, karena itu tak ada tandingannya. Lalu saya pun mendatangi Nabi Saw. untuk keduanya, maka beliau bersabda : “Hendaklah kamu berpuasa”. (HR. Ahmad, Nasa’I dan Al Hakim, menyatakannya sebagai hadits Shahih).
                                          iii.    Diriwayatkan dari AbuHurairah Ra. Dia berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda yang artinya “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan keridhoan Allah SWT akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat.” (HR. Ahmad dan Ash Hubus Sunan).
Amalan-amalan yang dianjurkan padabulan Ramadhan :
Ø  Qiyam Ramadhan (Sholat Tarawih dan Sholat Witir).
Ø  Memburu Lailatul Qadar
Ø  Banyak Berdo’a dan berdzikir.
Ø  Tidak melakukan hal-hal yang mengurangi pahala puasa.
Ø  Giat membaca dan mempelajari Al-Qur’an.
Ø  Memperbanyak bersedekah dan beramal kebajikan.


BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DKM AL-MUTTAQIN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar