Pada hakikatnya Ramadhan merupakan madrasah, jika
orang yang berpuasa pandai memanfaatkannya, maka akan menjadi manusia baru,
tidak seperti sebelumnya. Ramadhan adalah madrasah tempat seorang Muslim
memperbarui ikatan-ikatan Islam pada dirinya dan mengambil bekal yang dapat
menutupi segala kekurangan sebelumnya. Ramadhan adalah sebuah latihan
(dauriyah) bagi kaum Muslimin untuk menyambut dunia baru dan meninggalkan dunia
lama. Dunia yang penuh cita-cita, semangat dan kehidupan baru serta harapan
yang membebaskan mereka dari keserakahan dunia dan mengingatkan akhirat serta
Ridha Allah sebagai puncak tujuan yang tidak boleh hilang dari hati kaum
Muslimin. Di bulan Ramadhan kaum Muslimin menyemarakkan masjid dengan berbagai
halaqah ilmu, pengajian, dan dzikir. Sehingga orang yang dahulunya bodoh, di
bulan Ramadhan, menjadi mengerti, yang dulunya lalai menjadi sadar dan yang
dulunya acuh tak acuh menjadi ingat. Di bulan Ramadhan seluruh kaum muslimin
mendapatkan Islam.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra. bahwa Nabi Saw.
bersabda ketika datang bulan Ramadhan yang artinya :
“Sesungguhnya telah datang kepadamu suatu bulan
yang penuh berkah dimana Allah mewajibkan kepadamu berpuasa kepadanya. Pada
bulan itu dibukakan pintu-pintu surga dan ditutupi pintu-pintu neraka.
Setan-setan dibelenggu. Padanya satu malam yang nilai beramal padanya lebih
baik dari seribu bulan, maka barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh
kebaikannya maka sungguh dia tidak akan dapat lagi memperoleh kebaikan
selama-lamanya”.
“Barangsiapa
yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan dasar Iman dan mencari pahala dan Ridho
Allah, Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lewat”. (HR. Bukhari dan
Muslim).
Keutamaan Shaum Ramadhan Firman Allah
SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat183 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa”.
Shaum wajib adalah menahan diri dari
segala yang membatalkannya dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan
niat shaum semata-mata karena Allah, karena Iman kepadaNya, kitabNya,
syari’atNya, serta karena ikhlas beramal kepadaNya. Keutamaan Shaum Ramadhan
adalah :
a. Sebagai sarana untuk
meningkatkan takwa kepada Allah SWT Dengan berpuasa paling tidak seseorang
dengan senantiasa ingat kepada penciptanya, sehingga dia dapat menjaga diri
dari semua hal yang dilarang oleh Allah SWT, mengendalikan hawa nafsu dan
menundukkannya kepada hukum dan peraturan Allah SWT. Allah berfirman dalam
Surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas
orang-orangsebelumkamuagarkamubertakwa”.
Juga firmannya dalam Surat Al-Baqarah ayat187 yang artinya :“Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepada manusia supaya mereka bertakwa”
Juga firmannya dalam Surat Al-Baqarah ayat187 yang artinya :“Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepada manusia supaya mereka bertakwa”
b. Mempunyai dampak
positif bagi kesehatan baik rohani maupun jasmani, namun kebanyakan orang tidak
mengetahuinya.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 184 yang artinya: “Dan berpuasa itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.”.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 184 yang artinya: “Dan berpuasa itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.”.
c. Sebagai sarana untuk mensyukuri
nikmat Allah SWT. dan mengagungkan kebesaranNya secara amaliah. Allah
SWTberfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya :“Supaya kamu
membesarkan Allah atas petunjuk-petunjuknya yang telah diberikan kepadamu dan
agar kamu bersyukur”.
d. Sarana untuk mencari
hidup, kebenaran dan penghambaan yang hakiki Allah SWT berfirman dalam Surat Al
Baqarah ayat 186 yang artinya : “Hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka
selalu berada dalam kebenaran”.
e. Sebagai tempat menuai
pahala,kebaikan dan ampunan Diriwayatkan dari Abi Sa’id Al Khudry Ra. bahwasanya
Rasulullah Saw bersabda yang artinya :“Tidaklah berpuasa seorang hamba selama
satu hari fisabilillah melainkan Allah SWT akan menjauhkan diri orang itu dari
api neraka selama tujuh puluh tahun”.(HR. Jama’ah kecuali Abu Daud).
f.
Untuk mendapatkan Syafa’at dariNya Sebab dengan syafa’at Allah
tersebut, nanti pada hari kiamat puasa akan menggunakan haknya untuk menolong orang-orang
yang mengerjakannya. Diriwayatkan dari Abdullah bin Amir Ra. bahwa Rasulullah
bersabda yang artinya : “Puasa dan Al Qur’an itu akan memberi syafa’at bagi
seorang hamba di hari kiamat. Berkata puasa : “Ya Tuhan aku menyebabkan dia
menahan makan dan syahwatnya di siang hari, maka berilah aku izin untuk memberi
syafa’at untuknya dan berkata Al Qur’an : “Aku mencegah dia tidur di malam hari
karenanya izinkanlah aku memberi syafa’at untuknya”. Maka Syafa’at keduanya
diterima oleh Allah.” (HR. Ahmad dengan sanad yang shahih).
g. Ganjaran puasa yang
tidak terbatas Puasa itu adalah untuk Allah SWt, dan Dia-lah yang memberi
ganjarannya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra.:bahwa Rasulullah Saw.bersabda
yang artinya : “Allah Azza wa Jalla berfirman : “Semua amalan manusia untuk
dirinya, kecuali puasa, maka ia adalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan
memberinya ganjaran. Dan puasa itu merupakan benteng (perisai), maka ketika
datang saat berpuasa, janganlah kamu berkata kotor, berteriak-teriak, mencaci
maki. Seandainya dicaci oleh seseorang atau diajak berkelahi hendaknya ia
menjawab : “Saya ini sedang berpuasa”2x. demi Tuhan yang nyawa Muhammad ada di
tanganNya, bau mulutorang yang berpuasa itu akan mendapat dua kegembiraan yang
menyenangkan hati. Pada saat berbuka, ia akan bergembira dengan berbuka itu,
dan disaat dia bertemu dengan Tuhannya, ia akan bergembira karena puasa itu”.
(HR. Ahmad, Muslim, dan Nasa’i).
h. Disiapkan empat
khusus di akhirat. Mengenai hal ini,terdapat beberapa riwayat yang bias kita
pelajari, diantaranya :
i. Diriwayatkan dari Sahal bi Sa’ad Ra bahwasanya Rasulullah Saw
bersabda yang artinya : “Sesungguhnya surga itu mempunyai sebuah pintu disebut
“Rayyan”. Dipanggillah pada hari kiamat : “Hai, mana orang-orang yang
berpuasa?” jika telah masuk orang yang terakhir dari mereka, ditutupkan pintu
surga itu”. (HR. Bukhari dan Muslim)
ii. Diriwayatkan dari Umamah Ra. ia berkata aku datang kepada
Rasulullah Saw. dan kataku : “Suruhlah aku untuk melakukan suatu amal yang
dapat memasukkan aku kedalam surga! ”maka Rasulullah Saw bersabda yang artinya:
“Hendaklah kamu berpuasa, karena itu tak ada tandingannya. Lalu saya pun
mendatangi Nabi Saw. untuk keduanya, maka beliau bersabda : “Hendaklah kamu
berpuasa”. (HR. Ahmad, Nasa’I dan Al Hakim, menyatakannya sebagai hadits
Shahih).
iii. Diriwayatkan dari AbuHurairah Ra. Dia berkata, bahwa Rasulullah
Saw bersabda yang artinya “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena
keimanan dan mengharapkan keridhoan Allah SWT akan diampuni dosa-dosanya yang
telah lewat.” (HR. Ahmad dan Ash Hubus Sunan).
Amalan-amalan yang dianjurkan padabulan
Ramadhan :
Ø
Qiyam Ramadhan (Sholat Tarawih dan Sholat Witir).
Ø
Memburu Lailatul Qadar
Ø
Banyak Berdo’a dan berdzikir.
Ø
Tidak melakukan hal-hal yang mengurangi pahala puasa.
Ø
Giat membaca dan mempelajari Al-Qur’an.
Ø
Memperbanyak bersedekah dan beramal kebajikan.
BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DKM AL-MUTTAQIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar